Berbicara cinta tidak selalu berbicara mengenai hati, cinta jaman sekarang lebih ke bagaimana si laki-laki bisa boncengin si wanita yang dia suka dan mereka bahagia-the end.
Aaaaaah itu mah ngga asik, laki-laki ganteng ketemu wanita cantik di indomaret saat membeli nasi bungkus, mereka kenalan tuker pin BB dan saling BBMan. Kemudian si laki-laki mulai mengeluarkan gombalan dan jurus antar-jemput andalannya, si wanita merasa menemukan kepingan yang hilang dalam hatinya keduanya saling suka dan akhirnya berpacaran. Mereka berpacaran 2 bulan, mulai ada keretakan hubungan karena si laki-laki ada rasa dengan penjual nasi bungkus di indomaret dan akhirnya mereka berpisah-the end.
"Cinta bertepuk sebelah tangan, dan mereka berharap ada tangan lain agar mereka bisa menjadi cinta bertepuk tangan-macj" qoutes baru, atau aku cinta kamu dan kamu cinta dia. Udah biasa mungkin di dunia percintaan remaja, atau cinta yang di pendam dalam diam dan berharap yang dicintainya tau kalau dia ada rasa. Cinta-cinta seperti ini kata orang cinta sejati, mereka mau disakiti bahkan "belahlah dadaku maka kau akan menemukan sempakku yang aku makan kemarin" untuk orang yang mereka cintai. Cinta-cinta seperti ini yang membuat para jomblo atau single, double dan ganda campuran tidak akan bisa memiliki teman tidur eh teman spesial.
Cinta itu memang buta, tapi cinta tidak tuli!
Cinta masih bisa membedakan suara ninja 4tak dengan kharisma 4tek, yap yap begitulah. Bukannya sombong, tapi memang begitulah adanya, sesuatu yang nampak akan lebih bermakna ketimbang sesuatu yang tidak nampak (jin,setan,hantu dsb). Kalau kita bandingin cinta sejati dengan cinta materi jelas berbeda, cinta sejati tidka berani sms, bmm, mensen siter bahkan message pesbuk mereka merasa malu, entah apa yang mereka maluin. Kemudian mereka berharap orang yang mereka cintai akan menerima cinta mereka seperti di pelm-pelm? ngimmpiii. Sedangkan cinta materi, orangnya sih ngga caantik-cantik amat tapi manis, putih, langsing, dan ada kabel-kabelnya diatasnya (#tiang listrik di kasih gula), meskipun orang tuanya ngga terlalu kaya tapi dia anak tunggal dan pas ulang tahun ke-17 ayahnya cuma ngasih kado honda jazz sama rumah 2 pintu!!, anaknya baaik, pinter, pengertian dan rajin itu sih yang aku baca di pesbuk dia.
Sebelumnya aku minta maaf, tulisan ini jangan dianggap serius. Jujur urusan cinta aku ngga tau apa-apa, yang aku rasakan saat jatuh cinta itu antara bangun pagi dan makan enak. Pengalamanku sendiri menilai wanita itu cantik atau tidak bukan dari wajah atau tubuhnya saja tetapi lebih ke sehebat apa dia bisa membuatku tak berdaya dengan "pesona 3"nya hahahahaha. MACJ-Calon Sarjana Peternakan
copied from: https://www.facebook.com/notes/arkham-chadiar/l-o-ve/595215323835548
Bangsat yang mencoba bercerita, bahwa hidup tidak sebajingan yang mereka pikiran. Jantra
26 Januari 2014
16 Januari 2014
Diam
Silent is gold, diam katanya emas. Jika memang begitu, harusnya orang yang jatuh cinta diam-diam bisa jadi orang terkaya di dunia dong, ngalahin bill gates. Aku tahu! Mengapa jatuh cinta diam-diam ngga bisa membuat pelakunya kaya? Soalnya, emas yang di dapat karena diamnya habis digerogoti rasa penasaran dan kelelahan menebak-nebak, yap menebak-nebak apa yang akan terjadi.
Sesungguhnya benak orang yang jatuh cinta diam-diam adalah benak yang paling cerewet, bagaimana tidak? dalam pikirannya, orang yang jatuh cinta diam-diam akan terus berceloteh, bertanya, dan lagi, menebak. Mungkin terlihat tak ada lelahnya. Tetapi sebenarnya tak ada yang pernah menginginkan itu, hanya saja tak ada yang kuasa ketika itu menimpa dirinya.
Pertanyaan demi pertanyaan terus saja menghiasi pikiran. Aku, juga pernah jatuh cinta diam-diam. Kurang atau lebihnya, aku selalu bertanya.
“Apakah dia tahu kalau aku sering memandanginya bahkan ketika dia melakukan aktivitas sekecil apa pun?”
“Apa dia pernah melihatku, menyadari keberadaanku? Atau aku begitu tak nyata?”
“Pernahkah sedikit saja terlintas dalam pikirannya tentang aku?”
“Mengapa dia mengenakan baju dengan warna seperti warna kesukaanku?”
“Mengapa dia menyanyikan lagu favoritku tadi?” apakah selera kita sama?
“Ah, bagaimana bisa dia bercerita ke temannya baru saja menonton film yang sudah berkali-kali aku tonton karena aku sungguh menyukainya?”
“Apakah dia punya perasaan yang sama denganku?”
Aku sering merenung, khususnya di malam hari. Tak mengerti mengapa hubungan antara satu manusia dengan manusia lain bisa begitu rumit, atau dibuat rumit oleh manusia itu sendiri? Entah.
Setahuku, komunikasi bisa meluruskan semuanya, menghilangkan penasaran, menghentikan kamu menebak-nebak. Bicara, dan kamu akan berhenti untuk lelah.
Karena orang yang jatuh cinta diam-diam, cintanya juga bisa berbalas. Balasan berupa penerimaan diam-diam, penolakan diam-diam, atau mungkin diabaikan diam-diam.
14 Januari 2014
I am an activist
Orang bilang anakku seorang aktivis, Kata mereka namanya tersohor di kampusnya sana.
Orang bilang anakku seorang aktivis, dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat dan kesejahteraanya.
Orang bilang anakku seorang orator hebat, yang bisa membuat bisu para pejabat-pejabat!
Orang bilang anakku seorang orator hebat, yang bisa membuat bisu para pejabat-pejabat!
Orang bilang anakku seorang aktivis, tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.
Anakku, sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis . Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat. Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.
Anakku,kita memang dulu berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini dan masih teringat oleh ibumu ini kenangan kenangan manis ketika engkau masih ada didekapanku, dipelukanku. Tapi kini, dipeluk saja engkau merasa malu apalagi dicium oleh ibumu?
Sekarang, dimanakah rumahmu nak? Ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini . Sepanjang hari libur ibu tunggu kehadiranmu dirumah, dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu. Tibalah saat kau pulang dari rantauan, engkau kembali dengan wajah kusut, mungkin tawamu telah habis diperjalanan hari ini, tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu.
"Ah, lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti, bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu"
Jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau berkata engkau sedang sibuk acara, proposal, mengejar deadline, banyak tugas, praktikum, menjelang UAS dan lain-lain.
"Ah, lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti, bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu"
Jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau berkata engkau sedang sibuk acara, proposal, mengejar deadline, banyak tugas, praktikum, menjelang UAS dan lain-lain.
Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu selama ini,memastikan engkau baik-baik saja, memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau ibu pasti lebih tahu, paling tidak ibu pernah menikmati masa-masa seperti ini. Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak, tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku.
Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu, engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu, engkau berpikir bagaimana mengatur waktumu yang hanya 24 jam. Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu nak. Namun, sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?
Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu. Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?
Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana. Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku.
Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional. Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?
Ah,waktumu terlalu mahal nak. Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu....
Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Meskipun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,nenek,kakak dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan. Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.
Maafkan aku ibu yang selama ini telah membuat hatimu yang lembut itu terluka nak, aku mohon maafkan aku IBU.
Dikutip dari surat hati seorang ibu
Sumber Inspirasi Otak saya dan Kaskus, Gambar : Google
Sumber Inspirasi Otak saya dan Kaskus, Gambar : Google
02 Januari 2014
Maaf, Aku Tak Sengaja
Aku tidak sengaja jatuh cinta.
Aku tidak sengaja mencuri-curi pandang ketika aku bersama kamu. Dan ketika kamu melihat ke arahku, aku tidak sengaja membuang pandanganku sejauh-jauhnya, lebih jauh dari semarang ke tegal.
Aku tidak sengaja merasa senang berada dalam satu kelompok bersamamu. Aku tidak sengaja mengharapkan kamu ada ketika kamu dan aku tidak dalam ruang dan waktu yang sama, papasan di tangga atau bertemu dijalan. Celingukanku membuktikannya.
Aku tidak sengaja berharap semua barang yang kupinjamkan padamu tidak kamu kembalikan sekaligus, buku di perpustakaan itu misalnya. Aku tidak sengaja membeli pulsa padamu, meskipun dekat kosanku ada jualan pulsa. Semuanya tidak sengaja beralasan agar kita tetap bertemu walaupun akhirnya aku hanya bisa diam.
Aku tidak sengaja sangat suka suara tawamu terhadap leluconku. Ketika kamu aku goda, aku tidak sengaja nyaman menerima gasakan manja kamu. Aku tidak sengaja panik jika kehabisan bahasan obrolan ketika aku berbincang dengan kamu. Rasanya dimensi waktu lari terbirit-birit jika aku sedang bersama kamu, seolah kebersamaan aku dan kamu begitu menakutkan bagi waktu, karena 1 jam bersamamu hanya berasa 1 menit saja.
Aku tidak sengaja menawarkan semua bantuan yang aku bisa padamu, semua pertanyaan yang kamu tanya padaku. Ah, aku tidak sengaja terus membayangkan senyumu ketika mengatakan "terima kasih". Terus menerus, hingga pagi menjelang, handphone-ku adalah yang pertama ku-check. Aku tidak sengaja kecewa jika ada BBM dan SMS yang masuk cuma jarkoman gaje, bukan kamu pengirimnya. Aku tidak sengaja khawatir jika tidak tahu kabarmu walaupun secara tidak sengaja aku meng- bmmu hal-hal yang tidak penting.
Aku tidak sengaja jatuh cinta kepadamu. Aku tidak sengaja benci membayangkan ini semua hanya pesan yang gagal aku kode dengan baik. Pesan yang kamu kirimkan begitu rumit, atau alat peng-kode-ku yang kalut tertutupi canggung, takut, rindu, cemas, harap, dan kawan-kawannya, apalah semua itu.
Aku tidak sengaja menjadikanmu “karena” dalam setiap “mengapa” yang bermuara di benakku, karena kamulah jawanan dari semua pertanyaan yang ada dalam otakku.
Maaf, aku tidak sengaja, gagaga.
Kamu tidak harus sengaja untuk jatuh cinta, karena cinta tak butuh alasan.
*Dua teori yang pernah aku dengar: 1) Otak tidak bisa menerima kata ‘tidak’ 2) Tiada ketidaksengajaan di dunia ini.
#ditulis setelah melewati bersama momen-momen berharga dalam hidup, untuk kamu. Edited dari notes facebook:https://www.facebook.com/notes/arkham-chadiar/maaf-aku-tak-sengaja-/436475949709487
Langganan:
Komentar (Atom)

