"Kunci sebuah impian adalah usaha, doa dan usaha. Dua kali usaha dan sekali doa, sebuah rumus dari impian"- macj
Seperti
biasa, menjelang Ujian Akhir Semeseter atau UAS pada saat-saat seperti inilah
seorang anak rindu akan orang tuanya, seorang kakak rindu akan adiknya dan saat
seorang cucu rindu akan neneknya. Tidak ada yang salah memang dengan kurikulum
negeri kita, hanya saja mungkin mereka yang mengatur jadwal kurikulum tidak
pernah menjadi seorang anak,kakak maupun seorang cucu.
Ataukah
memang si anak yang salah?
Si anak
terlalu sibuk sehingga melupakan kedua orang tuanya, si kakak terlalu sibuk
hingga lupa akan hari keberangkatan adiknya untuk pergi mengejar impiannya
ataukah memang si cucu lupa akan hari ulang tahun neneknya. Si anak, kakak dan
cucu adalah aku, yaa tidak bisa dipungkiri lagi, terlalu banyak memegang suatu
tanggung jawab memiliki pengorbanan yang besar.
Hari
ini, senin 24 juni 2013 aku membuat suatu penyesalan terbesar dalam hidupku.
Adikku akan pergi selama 5 tahun kedepan dan aku tidak ada saat hari
keberangkatannya. Itukah contoh kakak yang baik? Tepat 2 bulan aku sudah pergi
menuntut ilmu, sudah 2 bulan aku lupakan akan keluargaku. Mungkin bagi sebagian
orang hanya waktu yang sebentar, tetapi bagiku 2 bulan sudah cukup untuk
meninggalkan 1000 pengalaman berharga bahkan lebih.
Hari
ini sudah jenuh aku mendengar segala sesuatu berhubungan dengan kuliah,
organisasi, iuran, senang-senang daaan sebagainya. Hari ini aku bolos kuliah
fisiologi ternak, hanya untuk menenangkan hatiku ini, merefresh otakku ini dan lain
sebagainya. Sudah banyak SMS yang menanti kedatanganku untuk menggarap laporan
praktikum, tugas, rapat-rapat dll tapi kubiarkan. Aku hanya bisa berbaring di kamarku yang
berantakan, memikirkan apakah selama ini aku benar melakukannya. Bahkan sudah
lama aku lupa akan siapa yang menciptakanku. Maafkan aku YA ALLAH, maafkan
hambamu ini YA ALLAH hamba lupa, terlalu menikmati kenikmatan sesaat, hamba hanya berpikir
akan memberikan yang terbaik tetapi ini dengan cara yang salah.
Sudahku
mantapkan mulai detik ini aku berubah, aku akan merubah cara pandangku dan cara
belajarku aku akan berusaha. Ibuku tahu aku akan berusaha, Adikku tahu aku akan
berusaha dan Nenekku tahu aku akan berusaha. Kunci sebuah impian adalah usaha,
doa dan usaha. Dua kali usaha dan sekali doa, sebuah rumus dari impian. Mungkin
goresan isi hati kali ini aku rasa cukup, tidak ada sesuatu yang tidak bisa di
sembuhkan. Begitupula anak, kakaku dan cucu yang rusak, paling tidak ini sudah
akan aku lakukan.
Mohammad Arkham Chadiar Jantra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar