27 Desember 2013

Bukan Cerita Cinta

"Dalam hidup, jangan terlalu berharap, karena untuk setiap 'Hello' akan selalu berakhir dengan sebuah 'Goodbye' "-Anonim

Nyesek? ya begitulah yang terjadi, terlalu berharap disini lebih ke semuanya serba dilebih-lebihkan. Oke, kita bicara cinta kali ini. Mungkin aku bukanlah seorang pujangga yang pandai merangkai kata-kata, bukan pula seorang musisi yang bisa membuat lagu yang indah, bukan pula seorang pejuang dalam artian orang yang rela berkorban demi orang lain (RED#lawan jenis), aku hanya seorang pemuda dengan hati biasa, yang mungkin sudah banyak terisi dengan keluarga, saudara, teman bahkan sahabat tapi yang jelas masih ada ruang kosong, yang nantinya akan diisi oleh seseorang yang tepat, eciiieee.

Mungkin pengalaman cintaku tidak sebanyak raditya dika yang berkali-kali putus, bukan juga seorang yang memiliki kisah cinta sejati. Tapi, ya aku hanya memiliki kisah cinta biasa, antara seorang laki-laki yang merasa tertarik dengan lawan jenisnya tanpa ada alasan, bahkan hanya karena alasan sepele. Yap, begitulah hahaha. Agak aneh memang, yang aku lihat laki-laki jaman sekarang lebih lemah, ya lemah! sangat lemah. Hanya karena tidak punya pasangan dibela-bela melakukan sesuatu yang tidak masuk akal, bergaya-gaya ala korea (ca corea) atau apa. Yang jelas gini men, buang jauh-jauh ungkapan jomblo itu ngenes. Kadang aneh juga, yang bilang jones apakah dirinya sendiri bahagia?

Kadang yang pacaran atau punya pasangan juga belum tentu bahagia, malming ada bigmatch harus memilih antara dinner romantis atau nonton bigmatch? bahagia?. Pas dinner ujan, kata jomblo sih tambah romantis euy, tapi aslinya? beh "anjir, alamat masuk angin nih makan diluar eh ujaan". Ujan-ujan mati lampu, nyalain lilin? wiiiih, so sweet ditengah temaramnya lilin, hujan dan dinner berdua. Faakkk!!! aslinya, anjeeer mimpi apa aku semalem? udah ngga jelas mana sambel mana kecap, ini garem apa gula? eh teh manis kok jadi asin faaaak besok masuk UGD. Yap gitu men, jangan anggap jomblo itu selalu sedih. Prinsip ane "i'm not single, i'm in relationship with freedom!" heal yeah, sambil kepalin tangan keatas!

Tapi ya inget, hidup itu bukan cuma memikirkan ego kita sendiri. Kadang perlu yang namanya berhubungan dengan lawan jenis, soalnya kita bakal nikah meen. Nah, dari bacot yang panjang lebar ini ane akhiri dengan suatu fakta bahwa sekarang aku tau kalau sebenarnya tidak pernah ada wanita yang PHP (pemberi harapan pulsa, eh palsu) yang ada hanya jomblo yang terlalu percaya diri atau Geer. Nah itu, jadi jomblo atau single yang udah ngebet pengin merasakan kepahitan suatu hubungan, pasti dibaekin cewe dikin cengggiiiiirrrr, kabayang-bayang, ngga bisa makan, besoknya masuk UGD hahahaha.

Nah mungkin ini sekelumit cerita dari saya, selamat malam! good night, inget pesan saya? es teh dua engga pake asin heheheh 

11 Desember 2013

Segelas Teh dan Sejuta Memori

Mungkin judul diatas terasa lebay, tapi ya begitulah adanya. Memori, bicara tentang memori bagi sebagian orang tidak ingin kehilangan satu detik pun memori dalam otakya tetapi sebagian lain merasa sangat ingin dan ingin menghilangkannya dalam otaknya. Orang pertama itu adalah aku.

"Move On! bergerak! jaga terpaut masa lalu, ayooo!" sebuah status facebook, menampilkan hal tersebut.

Agak aneh memang, disaat yang lain tidak ingin kehilangan kenangan dan memori, ia malah ingin memori tersebut hilang. Tapi itu hak pribadi mereka, mungkin saja itu memori yang menyakitkan, di PHPin orang mungkin atau suka sama orang tapi bertepuk sebelah tangan? Ngga ada yang tahu. Tapi, bagiku memori yang pernah masuk kedalam pikiranku adalah sebuah anugrah, kenapa tidak? anugrah bukan hanya sehat, kaya ataupun yang lainnya tetapi kenangan masa lalu, kelucuan suatu peristiwa, kenangan buruk semua itu juga suatu anugrah.

Segelas teh, ada apa dengannya? Yap, memoriku ada pada segelas teh itu. Bagaimana mungkin? bukankah sudah jelas memori itu disimpan dalam otak? kenapa ada dalam segelas teh?

Sabar dulu, dengar penjelasanku. Anda tahu stimulan? atau hormon? kemarin aku baru saja mempelajarinya saat kuliah Ilmu Reproduksi Ternak (salah satu kesukaanku hehehe) hormon itu fungsinya memberi rangsang pada organ untuk melakukan kerjanya. Jadi, segelas teh disini adalah stimulan untuk mengaktifkan kerja otak saya, menggali lebih dalam memori yang ada, entah itu senang, sedih, susah, lucu, gembira, cinta dan semuanya.

Pagi hari, sebelum berangkat kerja ibuku selalu minum teh, dan itu minuman wajib di pagi hari. Ya tahu lah, sebagai anak pasti sudah tahu kebiasaan ibunya, jadi saat bangun tidur yang pertama kali dinyalain bukan lampu, tapi kompor. Tapi ya begitulah, semua kenangan pagi hari ada dalam segelas teh. Entah apa saja obrolan yang sudah tertuang dalam segelas teh di pagi hari, jutaan obrolan tentunya dan itu sejuta memori juga.

Hampir 5 tahun lamanya, tidak ada segelas memori di pagi hari. Aku sekarang tinggal jauh dari orang tua, meninggalkan jutaan memori setiap pagi, tapi aku tak per galau atau risau, karena memoriku sekarang tertuang dalam segelas teh, dan kapanpun aku mau mengenangnya, tinggal seduh deh.