04 Maret 2014

Three Musketeer

Jangan banyangin dulu Negara sepanyol atau semacam zorro dulu, three musketeer yang kalo ngga salah artinya tiga pendekar ini adalah nama sebuah grup pengamen jalanan (dulunya grup keroncong) yang sering ada di tembalang terutama sekitar ngesrep. Agak aneh memang mendengar nama grup pengamen yang terdiri dari bas betot, gitar dan biola atau terkadang make kendang paralon ini. Yap, biasanya itu kan kalo grup keroncong namanya yang era-era 80an, ya senandung ibu kek, amarah bapak kek atau kegalauan menantu. Namanya saja era modern tong, jelas saja harus berubah dan lagu-lagu kerongcong yang udah hafal diluar kepala, kini harus sudah mengikuti pergantian jaman dengan lagu-lagu baru yang kebanyakan bertema cinta-cintaan.

Nah, kenape namanya three musketeer? Mungkin karena lagu-lagu yang dibawain kek rasa sepanyol-sepanyol gitu dan kebetulan mereka itu bertiga jadi namanya three musketeer.  Nah, kalo suara gimana? Nah, ini yang penting mereka suaranya ya not bad lah. Soalnya dulu mereka bukan penyanyi, melainkan hanya pengiring saja. Jadi apa yang menarik dari mereka?
Tunggu dulu coy, jangan keburu bosen bacanya. Kalo tau film “flipped” dari @guendul anda akan tahu maknanya. Jadi, kehidupan kita itu bisa diibaratin alat musik. Lho? Kok bisa? Yap, seperti layaknya sebuah gitar yang bisa mengeluarkan alunan music atau irama khas gitar, dengan kunci-kunci tertentu menghasilkan irama yang unik bisa dibilang kalo kamu mainin trompet dengan kunci gitar dijamin ngga bunyi itu terompet! Iyelah, terompet digenjreng gimane bunyinye. Nah, begitulah kita. Ada orang yang lebih suka teori ketimbang praktek, eh pas digenjreng alias disuruh praktek dia melempem. Tiap orang perlu sebuah kunci yang pas buat dirinya sendiri. Oke, kita bisa bilang not dasar itu kan DO RE MI FA SOL LA SI DO, tapi apa RE dari piano sama mainkannya RE terompet? Atau gitar? Beda to? Sama-sama mahasiswa tapi yang ini aktivis, yang ini organosatoris, yang ini agamis, yang ini wirausahawan yang ini pemikir yang ini penggerak dan lain sebagainya.
Nah, sampai juga sama bagian yang paling menarik hehehehe
Oke, jadi tau sendiri kan kalo yang namanya alat music itu ada berbagai macam. Kalau main sendiri aja enak suaranya apalagi kita mainkan bersama! Yap, layaknya sebuah sebuah panggung orchestra, three musketeer juga melakukannya dengan irama yang indah. Mereka bermain dengan porsi dan bagian masing-masing, bas petot sebagai pengatur tempo dan ritme kemudian ada gitar sebagai nyawa dari music yang disampaikan da nada biola yang menjadi pemanis dari kesemuanya. Mungkin inilah kehidupan kita yang sebenarnya sebenarnya, layaknya sebuah panggung orchestra raksasa. Yap, adakalanya biola bermain (mungkin kuliah kita) kemudian ada tambahan bas bermain *bum bum bum (mungkin organisasi) lalu ada kecrekan *crek-crek-crek (mungkin bermain kita) lalu ada piano bermain (mungkin orang tua kita). Nah, semuanya bermain dengan porsi masing-masing. Kadang naik, kadang turun atau bahkan tidak bermain sama sekali. Kadang bermain beriringan atau kesemuanya bermain bersama. Nada atau iramapun kadang sama kadang berbeda, yap jika semua dipimpin oleh sebuah konduktor yang hebat (diri kita) akan menjadi sebuah pertunjukan yang hebat! Pertunjukan yang indah dan sebuah permainan yang menarik.
Apakah panggung orchestra anda sangat indah?
Tenang, anda masih muda terkadang anda memainkan gitar terlalu cepat atau bass dengan nada rendah ataupun kecrekan yang terlalu sering. Nikmatilah pertunjukan anda, buat sebuah orchestra yang tidak akan pernah anda lupakan.

Pemimpi

Mohammad Arkham Chadiar Jantra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar