Bangsat yang mencoba bercerita, bahwa hidup tidak sebajingan yang mereka pikiran. Jantra
17 Mei 2014
15 Mei 2014
24-6-2013
"Kunci sebuah impian adalah usaha, doa dan usaha. Dua kali usaha dan sekali doa, sebuah rumus dari impian"- macj
Seperti
biasa, menjelang Ujian Akhir Semeseter atau UAS pada saat-saat seperti inilah
seorang anak rindu akan orang tuanya, seorang kakak rindu akan adiknya dan saat
seorang cucu rindu akan neneknya. Tidak ada yang salah memang dengan kurikulum
negeri kita, hanya saja mungkin mereka yang mengatur jadwal kurikulum tidak
pernah menjadi seorang anak,kakak maupun seorang cucu.
Ataukah
memang si anak yang salah?
Si anak
terlalu sibuk sehingga melupakan kedua orang tuanya, si kakak terlalu sibuk
hingga lupa akan hari keberangkatan adiknya untuk pergi mengejar impiannya
ataukah memang si cucu lupa akan hari ulang tahun neneknya. Si anak, kakak dan
cucu adalah aku, yaa tidak bisa dipungkiri lagi, terlalu banyak memegang suatu
tanggung jawab memiliki pengorbanan yang besar.
Hari
ini, senin 24 juni 2013 aku membuat suatu penyesalan terbesar dalam hidupku.
Adikku akan pergi selama 5 tahun kedepan dan aku tidak ada saat hari
keberangkatannya. Itukah contoh kakak yang baik? Tepat 2 bulan aku sudah pergi
menuntut ilmu, sudah 2 bulan aku lupakan akan keluargaku. Mungkin bagi sebagian
orang hanya waktu yang sebentar, tetapi bagiku 2 bulan sudah cukup untuk
meninggalkan 1000 pengalaman berharga bahkan lebih.
Hari
ini sudah jenuh aku mendengar segala sesuatu berhubungan dengan kuliah,
organisasi, iuran, senang-senang daaan sebagainya. Hari ini aku bolos kuliah
fisiologi ternak, hanya untuk menenangkan hatiku ini, merefresh otakku ini dan lain
sebagainya. Sudah banyak SMS yang menanti kedatanganku untuk menggarap laporan
praktikum, tugas, rapat-rapat dll tapi kubiarkan. Aku hanya bisa berbaring di kamarku yang
berantakan, memikirkan apakah selama ini aku benar melakukannya. Bahkan sudah
lama aku lupa akan siapa yang menciptakanku. Maafkan aku YA ALLAH, maafkan
hambamu ini YA ALLAH hamba lupa, terlalu menikmati kenikmatan sesaat, hamba hanya berpikir
akan memberikan yang terbaik tetapi ini dengan cara yang salah.
Sudahku
mantapkan mulai detik ini aku berubah, aku akan merubah cara pandangku dan cara
belajarku aku akan berusaha. Ibuku tahu aku akan berusaha, Adikku tahu aku akan
berusaha dan Nenekku tahu aku akan berusaha. Kunci sebuah impian adalah usaha,
doa dan usaha. Dua kali usaha dan sekali doa, sebuah rumus dari impian. Mungkin
goresan isi hati kali ini aku rasa cukup, tidak ada sesuatu yang tidak bisa di
sembuhkan. Begitupula anak, kakaku dan cucu yang rusak, paling tidak ini sudah
akan aku lakukan.
Mohammad Arkham Chadiar Jantra
07 Mei 2014
Amazing You
"Ini bukan hanya melulu soal cinta, cinta dan cinta. Adakalanya
ini tentang keberanian, ndes!"-macj
Kalau sebagian besar orang menganggap ini adalah akhir dari
petualangan, bagiku tidak. This is the beginning of this story, you’ll cry,
smile, laugh, angry or anything will happen after this moment.
It’s really awesome ndes!
Menyatakan cinta bukan hanya tentang aku cinta kamu dan
maukah kau jadi jadi pacarku? Lebih dari itu, ini seperti pertarungan antara
alam bawah sadarmu yang mencintainya dan kenyataan bahwa tubuhmu menolak. Lalu,
siapa yang menang?
Pemenangnya bukan siapa yang bisa mendapatkan hatinya, bukan
juga siapa yang menggunakan cara ter-romantis ketika mengungkapkanya. Tetapi
pemenang adalah mereka yang bisa menerima apapun yang mereka dapatkan setelah
pernyataan itu. Pemenang adalah mereka yang bisa membawa hubungan jadi lebih
jelas dan ketika belum saatnya, dia bisa tetap berdiri tanpa ada air mata. Dia
seorang pemenang!
Berbicara tentang menyatakan, urusan menyatakan cinta hampir
setiap orang pernah melakukannya. Tetapi, apa mereka menyatakan hanya karena
cinta yang sudah meluap-luap atau memang karena ini sudah saatnya untuk mereka
nyatakan? Misalnya karena sudah jomblo akut selama 50 tahun jadi hatinya kering
kerontang, atau kerena memang udah nemuin tulang rusuk yang tepat? Hahaha itu
terserah situ men.
Berapa peluangnya yah? Maksudmu peluang apa? Yaa peluang aku
untuk diterimanya? Kau bodoh!
Ketika kau sudah
berani untuk menyatakannya, semuanya adalah pasti. Kau harus sudah siap dengan
apapun yang bakal terjadi. Peluangnya ya 100 persen, 100 persen kamu bakalan
menjadi pemenang. Ngga usah takut ditolak, dicampakkan, digantungin atau hal
yang pikirkan adalah hal negatif. Tapi, dibalik semua itu ada sesuatu yang
bakalan kamu tahu, setelah kamu melakukannya.
Jadi, ini semua kembali ke keputusan kalian. Looser or
winner?
Mohammad
Arkham Chadiar Jantra
Saya
sih, saat ini pemenang hahahaha
03 Mei 2014
Otak vs Hati!
Talking about love, atau bicara tentang cinta
memang tidak ada habisnya. Mau di ambil dari sudut dan sisi manapun yang
namanya cinta pasti menarik. Tetapi anehnya, pelaku-pelaku percintaan ini
kebanyakan lebih banyak menerima kenangan pahit ketimbang manisnya. Mungkin itu
yang membuat memorable bagi mereka. Berbeda denganku, dengan banyak kebodohanku
yang membuat teman-teman marah berasa pengen bacok, yaaa aku menikmati setiap
proses yang aku lalui. Oke, kita sekarang bicarain mana yang lebih baik ketika
kita ambil suatu keputusan, kita pake otak atau kita pake hati?
Otak vs Hati!
Cinta
Step pertama dalam kehidupan seorang remaja
adalah, cinta-cinta dan cinta. Dari mulai cinta monyet, gajah, harimau sampai
sekarang ada cinta mati dan cinta syalala-syilili. Witing tresno, jalaran soko
kulino (Javanese Says) atau biasanya cinta hadir karena terbiasa. Bagi orang
yang make otak dalam memandang cinta itu bakalan mudah. Ketemu diwarmob, cantik
dan tiba-tiba aku bisa jatuh cinta *sama gorengan isi ayam maksudnya. Mereka
yang biasa pake otak, cinta ya cinta ngga lebih “love is simple”. Beda lagi
ceritanya kalo kita cinta pake hati, beh ketemu aja berasa gimane gitu. Bbman
sambil senyum-senyum, pas ngobrol udah 1 jam berasa cepet dll ya tau laah.
Tapi, efek otak dan hati baru berasa pas patah hati, orang yang make otak hanya
2 jam pasca patah hati itu bakalan move on, beda kalo pake hati bisa 2 tahun
itu ngga bakal move on-move on. Jadi gimane situ kham? Pake otak atau hati?
Hahahaha.
Siapa sih yang engga nafsu liat cewe seksi?
Terutama cabe-cabe kampus? Beh, bawaanya pengin bawa pulang terus dimasukin
kuah mie sambil disrupuuuut, uenak dab :v hahahaha. Nafsu disini kita tidak
bicara tentang hal itu, kita bicara tentang nafsu memilik sesuatu, nafsu
betindak gegabah dan nafsu-nafsu lainnya. Ya, ngga beda tipis sih Antara nafsu
dan cinta hanya saja pelakunya berbeda. Kalo cinta itu pelakunya hati nah, kalo
nafsu itu lebih ke otak. Jadi, yang sering make otak ya banyak nafsunya *eh
maksudku keinginannya itu kuat. Liat aja orang-orang pinter disekitar kita,
kalo dia udah punya keinginan dia bakalan kerja terus tuh itu impian. Beda sama
orang-orang yang kebanyakan make hati, kek aku gini. Remidi yang dipikirin
bukan gimane biar engga remidi lagi tapi gimane dapetin hati asisten biar engga
jadi remidi #freaakkkkkk
Kuliah
“Matematika, kapan kamu dewasa? Coba deh kamu
selesain masalahmu sendiri J”
Kata-kata diatas contoh penggunaan hati dalam
hal perkuliahan, contoh kasusnya ada soal budi punya manga dua dan diambil ani
satu, tinggal berapa manga budi? “Aku tahu sebenernya yang ngambil mangga budi
itu ani, tapi kenapa kamu harus tanya kalo budi punya dua manga dan diambil ani
satu sisanya tinggal berapa? Apa kamu lupa sama aku? Ani itu siapa bud? Kamu
mencampakkan diriku ini? Bud, bud jawab aku!” kejadian ini bakalan terulang
pada soal-soal berikutnya.
Beda kalo kita pake otak, 2-1 ya 1 bener? Tapi kalo
hati mah 1+1=3 kenapa bisa? Iya soalnya aku sama kamu itu sama dengan
cinta #freaaakkkkkk
Makan
Kalo orang yang make otak, nyari tempat makan ya
yang murah, kenyang dan cepet. Beda kalo orang make hati, “mau makan dimana?
Terseraaah” fak, mana ada makanan terserah? Gimana kalo kita soto belakang
nyamleng? Ah jangan disitu rame, kalo di burjo? Ah bosen, kalo di penyet? Ah
males makan sambel lha terus makan dimana? Gimana kalo kita masak mie
aja? #frrreeaaaakkkkkkk
Berangkat kuliah
Kalo orang yang make otak mah enak, berangkat
kuliah ya kuliah aja nyari jalan tercepat anti macet dan yang penting enak.
Kalo yang make hati, beeeeh ngga bakal jalan itu motor kalo belum ada panggilan
hati buat muter kunci. Nyari jaalan ye nyarinya yang banyak kenangan, sengajain
lewat jalan yang ada kosan inceran dan tempat makan pas awal jadian dan itu
semuaaaa #freaaakkkkkkk
Last, pas hujan!
Orang yang make otak kalo ujan ya berhenti
menepi, kalo bawa mantol apa jas hujan dipake! Beda sama orang yang make hati!
Ujan gede, banyak petir malah jalan pelan sambil nangis dan bilang kenapaaa,
kenapaaaaa! Kenaapa tadi aku cuman makan mie, kuliah telat, dimarahin asisten
karena nyepik dan kenapaaaaa!!!!! Oke itu #freaaakkkk
Mohammad Arkham Chadiar
Jantra
Saya pake hati!
Langganan:
Komentar (Atom)


