20 Maret 2014

Mereka Orang Bodoh

Orang pintar ada karena ada orang bodoh!

Ungkapan lama yang digunakan untuk meredam kesombongan orang-orang pintar. Mungkin sebagian dari kita menganggap, jika mendapat IP diatas 3 atau cumelud itu orang pintar? Lalu? Kau katakan mereka orang bodoh? Hahahaha.

Aku? Aku sendiri adalah salah satu dari orang bodoh itu. Akan tetapi, mereka apakah tau, kalau mereka merasa pintar? Dengan IPmu itu apakah kamu merasa sudah pintar? Atau sebaliknya? Coba anda lihat diri anda sendiri. 

Memang kenyataannya mereka yang kau bilang orang bodoh itu sulit mendapatkan pekerjaan, tetapi akhirnya kami akan berbisnis, karena kami tau tidak ada satu perusahaanpun yang mau menerima karyawan seorang yang bodoh. Kemudian, agar bisnis kami berhasil, tentu kami harus merekrut orang-orang pintar.
Hasilnya?? boss-nya orang pintar adalah mereka yang kau bilang orang bodoh.

Selain itu, orang bodoh seperti mereka yang sering kali melakukan kesalahan, mereka akan selalu bertanya bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun. Setelah mereka tau jawabannya mereka akan semakin bertambah bodoh. Maka kamiakan merekrut orang-orang pintar yang jarang atau bahkan
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang kesalahan kami.
Dan apa yang terjadi? Orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh hahaha.

Orang pintar belajar untuk mendapatkan IP yang baik untuk selanjutnya melamar dan mencari kerja dan membuat prososal. Kami, orang bodoh berpikir sebaliknya, kami berpikir bagaimana secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal dan nilai serta ijazah yang diajukan oleh orang pintar.

Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan,sementara itu orang pintar percaya.
Tapi selanjutnya, orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Apa itu, yang dinamakan orang pintar?
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas orang-orang pintar. Mereka akan berusaha meyakinkan orang pintar agar mau bekerjasama dengan mereka.

Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang dipikirkan
panjang-panjang oleh orang pintar dengan teori-teorinya. Walhasil orang-orang pintar menjadi
staff-nya orang bodoh.

Saat bisnis kami, orang bodoh mengalami kelesuan,
kami akan PHK orang-orang pintar yang berkerja pada kami.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Akhirnya, orang-orang pintar
'meratap-ratap' kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan uang. Sedangkan
mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. Hal inilah, yang membuat negara kita memiliki ekonomi yang lemah. Karena, kalian ''orang-orang pintar'' hanya mencari pekerjaan, bukan membuat pekerjaan.

Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri (Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka.
Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??


Jangan lama-lama terbuai menjadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa diri anda telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah 'resiko' dan 'berusaha',
karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul KECIL.
Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk
selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh.
Dimanakah posisi anda saat ini??
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang,
ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya,
Lalu perhatikan apa yang terjadi.
''Karena kami, ORANG BODOH akan selalu belajar dan belajar. Bukan untuk menjadi orang yang pintar tetapi menjadi orang yang tahu dan paham''

04 Maret 2014

Three Musketeer

Jangan banyangin dulu Negara sepanyol atau semacam zorro dulu, three musketeer yang kalo ngga salah artinya tiga pendekar ini adalah nama sebuah grup pengamen jalanan (dulunya grup keroncong) yang sering ada di tembalang terutama sekitar ngesrep. Agak aneh memang mendengar nama grup pengamen yang terdiri dari bas betot, gitar dan biola atau terkadang make kendang paralon ini. Yap, biasanya itu kan kalo grup keroncong namanya yang era-era 80an, ya senandung ibu kek, amarah bapak kek atau kegalauan menantu. Namanya saja era modern tong, jelas saja harus berubah dan lagu-lagu kerongcong yang udah hafal diluar kepala, kini harus sudah mengikuti pergantian jaman dengan lagu-lagu baru yang kebanyakan bertema cinta-cintaan.

Nah, kenape namanya three musketeer? Mungkin karena lagu-lagu yang dibawain kek rasa sepanyol-sepanyol gitu dan kebetulan mereka itu bertiga jadi namanya three musketeer.  Nah, kalo suara gimana? Nah, ini yang penting mereka suaranya ya not bad lah. Soalnya dulu mereka bukan penyanyi, melainkan hanya pengiring saja. Jadi apa yang menarik dari mereka?
Tunggu dulu coy, jangan keburu bosen bacanya. Kalo tau film “flipped” dari @guendul anda akan tahu maknanya. Jadi, kehidupan kita itu bisa diibaratin alat musik. Lho? Kok bisa? Yap, seperti layaknya sebuah gitar yang bisa mengeluarkan alunan music atau irama khas gitar, dengan kunci-kunci tertentu menghasilkan irama yang unik bisa dibilang kalo kamu mainin trompet dengan kunci gitar dijamin ngga bunyi itu terompet! Iyelah, terompet digenjreng gimane bunyinye. Nah, begitulah kita. Ada orang yang lebih suka teori ketimbang praktek, eh pas digenjreng alias disuruh praktek dia melempem. Tiap orang perlu sebuah kunci yang pas buat dirinya sendiri. Oke, kita bisa bilang not dasar itu kan DO RE MI FA SOL LA SI DO, tapi apa RE dari piano sama mainkannya RE terompet? Atau gitar? Beda to? Sama-sama mahasiswa tapi yang ini aktivis, yang ini organosatoris, yang ini agamis, yang ini wirausahawan yang ini pemikir yang ini penggerak dan lain sebagainya.
Nah, sampai juga sama bagian yang paling menarik hehehehe
Oke, jadi tau sendiri kan kalo yang namanya alat music itu ada berbagai macam. Kalau main sendiri aja enak suaranya apalagi kita mainkan bersama! Yap, layaknya sebuah sebuah panggung orchestra, three musketeer juga melakukannya dengan irama yang indah. Mereka bermain dengan porsi dan bagian masing-masing, bas petot sebagai pengatur tempo dan ritme kemudian ada gitar sebagai nyawa dari music yang disampaikan da nada biola yang menjadi pemanis dari kesemuanya. Mungkin inilah kehidupan kita yang sebenarnya sebenarnya, layaknya sebuah panggung orchestra raksasa. Yap, adakalanya biola bermain (mungkin kuliah kita) kemudian ada tambahan bas bermain *bum bum bum (mungkin organisasi) lalu ada kecrekan *crek-crek-crek (mungkin bermain kita) lalu ada piano bermain (mungkin orang tua kita). Nah, semuanya bermain dengan porsi masing-masing. Kadang naik, kadang turun atau bahkan tidak bermain sama sekali. Kadang bermain beriringan atau kesemuanya bermain bersama. Nada atau iramapun kadang sama kadang berbeda, yap jika semua dipimpin oleh sebuah konduktor yang hebat (diri kita) akan menjadi sebuah pertunjukan yang hebat! Pertunjukan yang indah dan sebuah permainan yang menarik.
Apakah panggung orchestra anda sangat indah?
Tenang, anda masih muda terkadang anda memainkan gitar terlalu cepat atau bass dengan nada rendah ataupun kecrekan yang terlalu sering. Nikmatilah pertunjukan anda, buat sebuah orchestra yang tidak akan pernah anda lupakan.

Pemimpi

Mohammad Arkham Chadiar Jantra

02 Maret 2014

Menjelang Senja

Akhir-akhir ini ada sesuatu yang berbeda, entah dari mana datangya ini. Sudah lama rasanya tidak merasakan perasaan ini, suatu perasaan yang tidak bisa dibedakan antara senang, sedih dan jenuh. Menjelang senja, saat matahari sudah tidak kuasa melihat dunia ini untuk kembali keperaduaanya, maka perasaan ini akan muncul. Perasaan ini cukup unik bagiku, kenapa tidak? jarang-jarang seorang bajingan bisa merasakan sebuah perasaan yang begitu dalam, begitu dalam dan terus kedalam hati dan jiwa. 

Terihat segerombolan anak kecil berlarian menuju rumah mereka masing-masing, kulihat seorang anak memegang bola dengan erat. Baju mereka berlumuran lumpur, kupikir ah mungkin bekas hujan tadi pagi. Mereka seakan kompak, dengan motto satu kotor ya kotor semua tiada rasa penyesalan dalam diri mereka. Meskipun sudah tau resikonya, yap akan dimarahi ibu habis-habisan bahkan ceramah ibu tidak akan selesai hingga jam makan malam. Tetapi mereka seakan tidak pernah kapok mengulanginya lagi. "permainan yang hebat, besok kita main lagi!" ujar joko yang nampaknya paling tua dalam rombongan itu. "andai saja tidak ada angin, pasti tadi bolanya sudah masuk" gumam adi yang sudah lama tidak merasakan euforia dalam memasukkan gol ke gawang lawan.

Mereka tidak pernah marah pada senja yang membuat hari indah mereka berakhir, karena mereka tahu setelah adanya senja dan malam yang gelap esok akan hadir hari yang baru, hari yang akan lebih cerah dan akan banyak cerita pada hari itu. Andai aku bisa se bahagia mereka, tapi ah sudahlah kopiku sudah mulai mendingin dan aku tidak mau merebus kopi untuk kedua kalinya hari ini. Lantas kupikir, indah kiranya jika senja yang memerah ini kuhabiskan waktu denganmu, tapi ah apa daya aku saja tak berani berhadapan denganmu bahkan berbicara saja seakan baru belajar bicara saja. Aku selalu marah akan hadirnya malam yang merusak lamunan indahku bersamamu. Menikmati imajinasi yang ku gabungkan dengan memori-memori indah, entah itu wajahmu senyumu atau bahkan percakapan kita berdua.

Menjelang senja, saat awan seakan marah dengan warna merahnya dan menjelang senja saat induk burung kembali ke sarangnya. Perasaan ini aku tahu bukan yang pertama, tetapi juga aku harap bukan yang terakhir. Beberapa saat, menjelang senja menikmati saat-saat memori indah bersamamu meskipun aku tahu tidaklah banyak. Mungkin inilah yang menjadikan perasaan ini begitu kuat menancap direlung hati, karena pikiranku terus berusaha menggali lebih dalam memori bersamamu. Perasaan ini, saat menjelang senja di awal malam.
Seorang Pemimpi
Moh Arkham Chadiar Jantra